pemberhentian emosiku, rasaku, bahagiaku, marahku, sepiku, naik turunku... luberkanlah disini agar setiap kali aku kembali berjalan, ada jejaknya yang terekam oleh waktu dan tempat...
25.4.08
dari jendela ini
aku hanya bisa melihatmu dari jendela ini.
melihat kamu berjalan, berlari, duduk, diam, termangu...
melihatmu tertawa, terkadang keningmu berkerut dalam diam
atau hanya tersenyum lembut
melihat raut teduhmu dari jendela ini
jendela tempat perlidunganku
agar tak satupun tau apa yg kurasakan
ketika kau tiba-tiba menatap ke arah jendelaku
aku akan segera menunduk
atau bersembunyi di sisi dindingnya
dengan rasa malu yang mencekam jantungku
ketakutan kamu tahu
aku sering memperhatikanmu
dari jendela ini,
dan selamanya harus terus seperti ini
menatapmu lewat jendela ini
tanpa keberanian menunjukkan kepalaku
bahkan keluar untuk menghampirimu
seperti yang dilakukan perempuan itu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment