22.4.09

hukumnya ditambah satu

tadi pagi nonton infotainment ga penting dan ketawa2 geli sendiri ngeliatin gaya dan omongan pembawa acaranya. benar2 sarapan pagi yang tidak bergizi tapi ko ya bisa kehibur juga. pas ada tayangan ttg artis yg lagi diburu wartawan gosip krn isu pacaran tdk pacaran...dia dgn tenang dan dgn gaya yg terlihat sdh sangat terdidik dlm menghandle para jurnalis yg agak diragukan kejurnalisannya krn suka memburu berita dan menayangkannya dgn menabrak kaidah2 kode etik jurnalistik, menjawab bahwa dia dan selebritis yg digosipkan bepacaran bahkan menikah dengannya adalah teman dekat saja, belum berubah menjadi pacaran bahkan menikah. abis itu, pembawa acaranya sambil ketawa2 ngejek bilang gini: "ah kalo di kalangan artis mah hukumnya kaya gini, semua yang dibilang ama artis tu harus ditambah satu. maksudnya... kalo artis tu bilang temen deket, na itu brarti pacaran...klo artisnya bilang pacaran...itu artinya dah nikah siri...klo artisnya bilang mau nikah...itu brarti udah hamil....klo artisnya bilang emg biasa dalam rumah tangga ada konflik itu brarti tu artis dah pisah ranjang dan bentar lagi cerai, dst....dst...." gila...ngeri banget ya.... jadi bingung ndiri. ampe bisa kluar teori kaya gitu dr tu biang gosip....apa benar segitu palsunya ya dunia selebritis kita? gw geleng2 kepala sendiri terheran2. terheran2 ma omongan pembawa acara itu, dan terheran2 ma diriku sendiri yg udah tau betapa tidak pentingnya nonton acr ini tp tetep aja ga bs lepas dan malah addict, hehehehehe....

dengan waktu dan cara yang indah (unpredictable)

semalam ngobrol ma temanku. curhatlah istilahnya, intinya nyampein keluhanku. Jadi dgn wajah sedih suara lirih pose lebayy aku mengadu. Kenapa sampai umur segini aku masih sendiri? jodohku entah dimana. dicari2 sampai cape tidak terlihat juga batang hidungnya. padahal aku sekarang mulai merasakan kesepian yang tidak bisa dicover dengan kehadiran sahabat dan keluarga. ada yang terasa kurang dan tidak lengkap. aku rindu pendamping hidup. meminta pada Tuhan sudah, tidak bisa dihitung lagi doa yang naik untuk urusan satu ini. berusaha juga udah. minta dikenalin, mempeerluas jaringan, membuka mata dan hati seluas dan selebar2nya. tapi tetap saja yang dicari tidak terlihat juga. kenapa ya? apa emang tidaka da jodoh yang disediakan Tuhann untuk aku? padahal kurang berusaha apalagi aku? dulu waktu nyokap ngedesak2 aku segera punya pasangan hidup aku nyante aja. ntar lagi, aku pengen nikmatin hidup dulu. ga pengen diribetin sama urusan itu. abis masih merasa pengen bebas dan ga da yg ngatur2. pengen kesini kesitu ga ada yg ngelarang. pokoknya hidupku bebas aku arahin kemana aja. beda kan klo udah nikah. kayaknya untuk jalan2 sama teman lama aja bakal susah banget ngatur jadwalnya. udah kebukti tu ma teman2ku yg dah pada merid. trus klo udah berhasil ngatur waktunya, eh tiba2 ada aja alasannya ngebatalin yg ujung2nya ketahuan klo suaminya ga ngijinin. padahal untuk ketemuan di luar udah jarang baget kejadian. belom lagi ngeliat beberapa perempuan menjadi jauh dari standar profesionalnya ketika udah merid. yg dulunya disiplin datang ngantor dan pulang tepat waktu, sekarang ada yg masuk lebih siang, dan pulangnya kadang2 minta ijin pulang lebih dulu. udah gitu ngapa2in hrus seijin suami, terikat banget deh kayanya. tapi itu dulu. seiring waktu dan jalan pikiranku yang makin dewasa (ato krn jam biologisku yg mulai tiktok kencang ya :)), sekarang ngeliat orang merid aku pny cara pandang baru. ternyata merid itu malah enak dan nyenengin. dan semakin sering bergaul dgn orang yg udah merid, stigma sebelumnya udah mulai luntur. dan pada saat aku mulai merasa membutuhkan seseorang untuk disebut sebagai pasangan hidupku, ko ya jodoh yg awalnya mati2an aku hindari ga muncul2 juga ya. sedihhh... .................................................................................... tapi temanku yg diem dr td dengerin curhatku akhirnya bicara. dia bilang dgn penuh keyakinanku klo tak lama lagi pasti akan ada yg datang mengetok2 pintu mau melamar kita. aku bilang bagaimana ceritanya? tidak semudah itu. trus dia nyambung lagi, katanya jodoh memang misteri dan cara kerja Tuhan juga lebih misterius lagi. Sesuatu yang sangat tidak terduga bisa terjadi. Dan ketika Tuhan menjawab doa kita, bisa saja dijawab dengan cara yg biasa saja alias sederhana ato bombastis sekalian. itulah kenapa jodoh itu disebut misteri. dia kemudian nyeritain sebuah kisah nyata yg dialamin langsung oleh bibinya kandung. ................................................................................... Bibinya dulu juga sampai umur diatas kepala 3 belum menikah. padahal dulu, di kampung pula, umur segitu sdh dianggap tua a.k.a perawan tua. banyak orang membicarakan dia. karena dia dianggap berbeda. teman2 perempuan seumurannya sudah menikah dan punya anak banyak. dia malah asik sendiri dengan dunianya, dunia laki2 dan motor. benar, motor! jaman sgitu dia udah jadi salah satu preman kampungnya. huahahahaha... tiap hari kerjaannya maen sama tetangga kampung yg cowok dan ngebut2an dari kampung ke kampung. tomboinya minta ampun! orang tuanya nyerah ga bisa ngehandle anak perempuannya. mereka udah angkat tangan dan putus harapan. yakin bahwa anak perempuannya ini ga bakalan pernah bisa merid krn cowok2 lain di kampung itu udah nganggap dia sbg anak laki2. dia pun bilang ga pernah mau merid krn dia takut merid dan takut komitmen. bayangkan, di jaman itu dia udah bisa beda sendiri, hihihihihi... .................................................................................... satu malam, pada saat sekeluarga ingin beristirahat, tiba2 pintu rumahnya diketok2. ibunya membuka pintu. di depan pintu terlihat dua laki2 berdiri. lelaki pertama adalah pria separuh baya, lelaki kedua masih muda tapi terlihat dewasa. kedua pria itu menanyakan apakah benar ini rumah *sebut saja berlian*? dan ibunya mengiyakan. dengan sopan mereka mengatakan ingin bertamu dan bertemu berlian. ibunya mempersilah mereka masuk dan duduk. dengan perasaan ingin tahu ibunya menanyakan niat mereka bertemu berlian anaknya. tanpa menunggu waktu, pria yang lebih tua mengutarakan maksud kedatangannya adalah untuk melamar berlian menjadi istri dari putranya, si pria yang lebih muda. sang ibu terkejut. dalam hatinya bertanya2 bagaimana mungkin? apakah berlian dan anak anda sudah saling mengenal lebih dulu? tanya sang ibu. si pria yang lebih muda menjawab belum. tapi dia yakin dengan pilihannya karena dia sudah banyak mendengar cerita orang tentang berlian, dan dia percaya berlian adalah perempuan yang cocok untuknya. Ibu berlian tentu saja sangat gembira. apalagi melihat kedua pria itu terlihat berasal dari keluarga baik2. juga dari cerita mereka, mereka masih punya hubungan dengan keluarga berlian meski sudah jauh sekali dan tidak pernah bertemu. ibu berlian berfikir kenapa tidak dicoba saja, siapa tau berliannya mau. ada yang mau sama berlian dan berasal dari keluarga baik2 bukannya harus disyukuri? dipanggillah berlian untuk bertemu dengan pria yang ingin melamarnya. tapi apa daya, berlian marah dan menolak bertemu pria itu. dipaksa2pun berlian keukeuh seumekeuh ga mau bertemu. dia takut dipaksa menikah dengan pria itu. padahal orang tuanya berkata agar bertemu dan kenalan dulu. kalau tidak sesuai kan tidak harus menikah. berjam2 pria itu menunggu tapi berlian tidak keluar juga. dia malah kabur lewat pintu belakang, naik motornya dan ngebut ke rumah temannya. keluarga berlian pontang panting nyariin dan mendapat kabar klo berlian ada di rumah temannya di kampung sebelah. orang tuanya langsung menyusul kesana diikuti oleh si pria yang hendak melamarnya. samapai disana keluarganya mencoba membujuknya lagi dibantu oleh temannya yang sudah melihat langsung pria yang hendak melamar berlian. berlian tetap ngotot ga mau ketemu dan bahkan marah pada temannya dan menyuruh temannya mengusir pria itu pergi. sampai malam berlian tidak mau juga keluar dari kamar temannya. orang tuanya sangat malu pada keluarga teman berlian dan pada pria itu serta ayahnya. akhirnya ketika hari semakin malam, teman berlian mengatakan kalo pria itu dan ayahnya sudah pulang. dengan lega bercampur lapar karena dari siang belum makan, berlian mengendap2 keluar dari kamar temannya. tapi............................................................................ di depan kamar temannya, si pria itu ternyata berdiri menunggu sambil tersenyum. teman dan keluarganya membohonginya. dengan wajah merah menahan malu dan keki dia berkenalan juga. dan oooo.... pria yang dia tolak2 dengan emosinyatrenyata...... adalah lelaki gagah dan ganteng berpostur tinggi besar berkulit putih bersih dengan hidung mancung dan senyum menawan. hihihihihi...kekerasan hati berlian lumer juga. pria yang hendak melamarnya ruapanya seorang pria dengan segudang kelebihan yang membuat dia bertekuk lutut dan menjawab iya ketika ditanya untuk kesekian kalinya, bersediakah menerima lamarannya. dan begitulah...pernikahan yang awalnya tidak pernah direncanakan dan dihindari tejadi juga. ................................................................................... Jadi, kata temanku, moral of d story is jangan pernah merasa ragu dan tidak yakin dengan jawaban Tuhan, karena bahkan orang yang tidak menginginkan pernikahanpun diberikan jodoh yang sesuai dengan apa yang dibutuhkannya. apalagi kita yang meminta dengan tekun, masakan tidak akan mendapat jawaban yang sempurna. karena Tuhan bekerja dengan misterius dengan jawaban yang tidak terduga dan unpredictable. katanya percaya saja bahwa miracle bisa terjadi kapan saja, dengan waktu dan cara yang indah, seperti apa yang dialami tantenya. aminnn...

21.4.09

Dasar pengecut

Kenalan dengan seseorang lewat sebuah situs jejaring di internet. Awalnya biasa saja. Tidak terlalu berminat untuk melanjutkan perkenalan itu ke hubungan yang lebih akrab lagi. Ditodong memberikan alamat ym. Berlanjut ke ym. Mulai obrolan lewat ym. Pertama kali cuma sapaan ringan di sore hari menjelang pulang kantor. Cuma bilang hai dan bertanya belum pulang? Itupun cuma beberapa kali dalam seminggu. Tapi setiap kali disapa lewat ym, aku selalu dengan cepat menjawabnya. Lama-lama yang diomongin jadi banyak. Bermula dari status ymku yang emang suka aneh. Dia mulai brani menanyakan apa maksud dr status ymku. Dari situ perbincangan makin sering dan intens. Mulai banyak yang jadi bahan obrolan. Beberapa kali dalam seminggu pun meningkat frekuensinya. Bukan lagi beberapa kali dalam seminggu, tapi berkali-kali dalam sehari. Aku mulai merasa orang ini asik diajak bicara. Pembicaraan kami selalu nyambung dan ko ya jalan pikirannya denganku hampir sama? Perlahan apa yang biasa saja menimbulkan perasaan tidak biasa. Kalo intensitas obrolan lewat ym berkurang aku mulai mengambil inisiatif mengajak ngobrol duluan. Perasaan mulai penasaran. Ko asik ya, ko nyambung ya, ko gimana ya.... Dan setelah berbulan-bulan waktu dihabiskan dengan media ym, dia kembali menodong. Minta no. hp. Karena merasa aman dan nyaman aku berikan no. hpku. Benar saja, tak berapa lama hpku berdering. Dari dia.... Dan story goes on... Sehari kalau tidak mendengar suaranya, terima smsnya, aku mulai gelisah dan bingung. Dia kenapa? Dia dimana? Apa dia mulai bosan... Dan rasa biasa itu perlahan mulai tumbuh menjadi rasa tidak biasa. Aku rasa dia begitu juga. Aku pernah pengen ngusilin dia dengan tidak mengangkat telponnya dan tidak menjawab smsnya. Dan saat akhirnya aku mengangkat telponnya, suaranya, pertanyaannya menunjukkan rasa khawatir dan kesalnya karena keisenganku. Hari yang sepi jadi ramai dan ceria karena dia. Aku rasa aku sudah jatuh suka.... Dia menelpon satu malam. Menodongku lagi. Kali ini ingin bertemu langsung. Akhirnya setelah sekian lama, dia tidak tahan juga hanya lewat telpon dan ym. Kami sepakat akan bertemu di suatu tempat, pada satu waktu. Karena aku belum pernah melihat wajahnya, kami sepakat akan memakai baju yang bisa membuat kami langsung bisa saling mengenali. Dengan perasaan campur aduk bahagia mix dengan deg2an dan rasa tak sabar, aku menanti hari itu. Dan hari H tiba. Sepulang kantor aku langsung menuju tempat kami berjanji untuk bertemu. penuh pengharapan aku masuk dan menunggunya disana. ..................................................................................... Lebih dari satu jam aku menunggu, bergelas-gelas minuman aku habiskan. tapi yang kutunggu tak juga menunjukkan dirinya. Hari itu,tak satupun orang yang datang ke tempat itu dengan deskripsi baju seperti yang dia bilang di telpon. Aku terus menunggu hingga sadar bahwa yang kutunggu terlalu pengecut untuk menemuiku. Aku tak tahu apakah sebenarnya dia membohongiku karena: a. dia sudah ada disana dan memakai baju lain, untuk mengetes seperti apakah orang yang dia temui dan jika orang itu tidak sesuai dengan yang diharapkan, dia memutuskan mundur, atau b. dia tidak datang sama sekali karena malu, atau c. dia mengerjai aku, d. aku tidak tahu,.... begitu banyak pertanyaan berputar du kepalaku bercampur rasa malu dan marah ditambah kecewa. Yang jelas sejak itu, telpon dan smsku tak pernah mendapat balasan, ymku diignore olehnya. Dasar pengecut, apa sebenarnya tujuannya aku juga tidak tahu. Untuk apa dia menghabiskan waktu dan uang sebanyak dengan menelpon dan meym aku tetap tak menemukan alasan. Akhirnya dengan perasaan kecewa aku memutuskan mencoret dia sama sekali dari daftar orang yang pernah masuk dalam hatiku. Meski sedih juga karena aku emrasa kehilangan satu dari sedikit orang yang bisa mengerti dan memahami jalan pikiranku.

20.4.09

jerawat

Makjang! Napa pula jerawat di muka ga kapok2nya mengadakan serangan gerilya? Padahal seribu satu cara telah kulakukan agar dia menghilang dari kancah persilatan ini, tapi susah sungguh membuatnya bersimpati pada penderitaan awak ni. Dah capek dan lelahnya rasanya awak mencoba ini dan itu. Ada obat yang dibilang mujarab, awak cobalah.... ga berhasil. Ada krem ini, krem itu, krem ono krem ene, awak coba pula. Dan gigit jari pula. Huaaaaa... muka awak sebentar bersih, sebentar doang, abis itu berubah memerah bentol2 lagi. Dan penderitaan awak itu tak cukup hanya demikian. Dah banyak money awak keluarkan demi mengenyahkan penyakit wajah ini, tapi sekali lagi awak hanya seperti menggenggam pasir sekuat mungkin tapi butirnya menggulir keluar dari genggaman. Kenapa? Oh kenapa? *ratapan ala penyanyi india yg meneteskan airmata sambil menari keliling tiang* Sampai kapan penderitaan awak ini betah berjalan bersama awak setiap hari, menit, detik. Kenapa dia tidak bosan. Apakah jerawatku ini memegang filosofi : wajah tak berjerawat bagai langit tanpa bintang, tak sempurna dan indah. Oooohhhh Tidakkkk!!! *menjerit sambil berpose sinetron cinta fitri 3, mendekap tangan di dada, mata melotot, bibir terbuka nganga (lalat mikir ini mulut apa sarang gw ya?), dan idung kembang kempis tidak terima...* Jadi uang udah abis, muka ga sembuh2 juga. Pedih o pedihnya hati ini... Hikss2....

17.4.09

aku-kamu

aku bilang tidak ada yang terlalu susah kalo kita mau berusaha dan kau gelengkan kepala. aku bilang aku mau berjuang dan kau bilang tidak usah. aku bilang aku bisa menunggu dan kau bilang jangan. aku bilang aku sanggup bertahan dan kau bilang lepaskan. aku bilang aku bisa dan kau bilang kau yang tidak bisa. aku bilang aku pergi dan kau anggukan kepala. aku bilang selamat tinggal dan kau bilang ok. aku bilang aku tidak akan menyimpanmu lagi dan kau bilang tidak apa-apa. jadi aku pergi-saat itu-sambil menangis-melupakan kamu. tapi kamu-sekarang-datang lagi-menuntut sesuatu-yang bukan hakmu lagi.

Kapan ya???

Tadi ada teman yang ngeliatin baju bayi yang dibelinya untuk anaknya. Dengan bersemangat dia bercerita sambil nunjukkin baju yang dia beli, yang emang lucu imut dgn ukuran mini. Kemudian pada saat aku minta tolong bantu benerin blogspotku yg ngaco gara2 migrasi dr beta ke clasic dan balik ke beta lagi, sambil bantuin dia nunjukin blognya yang isinya keseharian anaknya yang terlihat begitu imut dan lucu. Begitu bangga dan antusiasnya menunjukkan perkembangan anaknya hari ke hari yang diupload k blogspot berikut foto2nya. Katanya biar ntar ada kenang2an pas anaknya udah gede bisa ditunjukin, "ni lo nak, mama dah bikinin blog buat kamu. Ntar terusin ndiri ya nak". Begitu katanya dengan mata berbinar2 dan wajah sumringah. Kemudian teman lain menunjukkan foto anaknya yang lagi tengkurap sambil memandang ke kamera dengan wajah serius. Semua pada senyum ngeliatnya. Emang lucu si posenya, lagi belajar tengkurap kata mamanya. Balik ke kursi, di kompie temanku ada teman lain yang udah kurang lebih setahun jadi bapak juga nunjukkin foto anaknya dengan posisi yang gambarnya fokus ke wajahnya yang bulet dan chubby... Duh jadi pengen nyubit... Udah gitu video anaknya yg lagi naek odong2 langsung diupload ke facebook sehingga dari tadi kedengaran anak2 ada yang ngebuka dan nonton video anaknya. Semua gembira, semua ceria, semua bahagia punya keturunan yang begitu menyenangkan dan menggemaskan, sehat dan riang. Jadi bikin pinginnnn... Kapan ya bisa masuk dalam club itu, sambil dengan bangganya juga bisa nunjukkin foto anakku ke semua orang, nyeritain kelakuannya yang pasti semakin hari semakin lucu, ngupload foto dan videonya ke facebook dan blog. Kapan ya??? *ngehayal sambil meneteskan air liur....pengennnn*

15.4.09

mello....

Lagi mellooooo…ga jelas. dah lama banget ga ngisi blog gw. Srasa ga punya blog nih, Gara2 kesibukan yang menyita perhatian dan energi gw. Ada banyak banget perubahan di tahun ini. Mulai dari pindah ruangan kerja baru di gedung baru ampe ganti pimpinan baru. Dan itu yang bikin prasaan dan kondisi jiwa jd agak kurang stabil. Bete…bete…bete… Kantor udah ga seasik dan seramah dulu. Banyak banget ketidakadilan yang bikin kecewa dan bete. Kenapa bisa begini dan begitu tanpa tahu harus berbuat apa. Benar-benar rusak dan karatan. Hampir tidak bisa disembuhkan kalo orang-orang yang ada didalamnya tidak segera membereskan diri dan lingkungannya. Pantas saja ada begitu banyak orang yang merasa jadi korban dan banyak yang merasa terjadi ketidakadilan. Aku hanya bisa memandang dengan rasa kecewa dan tidak percaya. Kenapa bisa seperti itu? Aku tahu bahwa aku harus selalu bersyukur karena aku bisa bekerja dengan gaji yang layak dan suasana kerja yang nyaman dimana rekan kerja bagaikan saudara sendiri. Karena hal seperti ini sangat langka ditemui di luar sana. Tapi aku juga bingung kenapa di antara segelintir hal positif itu, terdapat segudang kenegatifan? Ada orang yang sirik dengan kerja orang lain, ada yang berambisi merampas posisi orang lain, ada yang menuduh dan memfitnah tanpa bukti dan tanpa klarifikasi terlebih dulu, ada yang menginginkan kenaikan posisi dengan menjilat dan menjelek-jelekan orang lain, ada yang menuduh maling padahal dialah yang sering melakukan pencurian terselubung, ada yang menikam orang lain dari belakang padahal di depan orang itu dia berlagak sebagai sahabat baik yang selalu siap menolong, ada yang ketakutan jabatannya bakal dirampas shg melakukan tindakan pengaman dengan cara-cara yang tidak benar, ada yang jago menghianati temannya demi kenyamanan yang juga tidak pasti aman. Duh Tuhan, tempat apa ini? I don’t wanna be a complainer, tapi hatiku juga menderita menyaksikan ada banyak ketidakbenaran terjadi disekelilingku. Sampai kapan Tuhan? Adakah pembelaanMu? Agar hatiku merasakan ketenangan bahwa Engkau tidak tidur, Engkau menyaksikan segala sesuatu terjadi. Dan sampai saat itu terjadi, Hatiku pasti akan terus melllooooo ga jelas. Bete...bete...bete....